Menteri-menteri Korban Telunjuk SBY
INILAH.COM, Jakarta, 0/08/2008 10:01 - Wajah SBY terlihat keras ketika melihat Kepala BIN Sjamsir Siregar sedang cekikikan di hadapannya. Matanya tajam dan telunjuknya langsung menunjuk ke arah tiga orang yang entah sedang mengguyonkan apa. Dan mereka bukan korban pertama telunjuk SBY.
Sjamsir Siregar, menurut Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, memang orang yang suka guyon. Pria yang akrab disapa Opung itu senang sekali membuat orang yang di sekitarnya tertawa. Termasuk dua orang pejabat yang duduk di sebelahnya, Kepala Badan Pusat Statisik Rusman Heriawan dan Kepala BPKP Didi Widayadi. SBY yang sedang menjelaskan masalah LNG Tangguh kepada menterinya di rapat Kabinet, Kamis 28 Agustus 2008, langsung menegur keras.
"Eh, Bapak jangan ngomong sendiri, dengarkan," ucap Presiden Yudhoyono sembari menunjuk yang bersangkutan dengan jari telunjuk.
Menteri Kesehatan langsung merasa beruntung tidak duduk di sebelah Sjamsir. "Kemarin aku langsung mikir, aduh untung aku nggak duduk di sebelah Opung. Soalnya kalau dekat Opung, pasti digodain," kata Bu Menkes kepada
Ya, Menkes ini juga sempat ditegur SBY saat acara peringatan hari AIDS sedunia berlangsung di Istana Negara, 17 Desember 2008. Saat itu SBY sedang mendengarkan keluhan salah seorang penderita AIDS.
SBY kemudian meminta Menkes mencatat pernyataannya jawaban dia. Namun rupanya Menkes yang duduk di hadapan sebelah kanannya sedang bercanda dengan Menkominfo M Nuh.
"Tolong Ibu Menkes, ini dicatat," kata SBY.
Namun, Menkes Siti rupanya sedang asyik ngerumpi ria dengan Menkominfo Muhammad Nuh.
SBY pun memanggil kembali sang Menkes. "Ibu Menkes... Ibu Menkes," panggil SBY dengan nada lebih tinggi.
Siti pun akhirnya kaget dan melihat SBY. Dengan muka memerah, Siti menundukkan kepalanya.
"Ini, tolong dicatat langkah-langkah yang harus diperhatikan," lanjut SBY sambil mengarahkan telunjuknya kepada dokter ahli jantung tersebut.
Saat itu, Siti pun manggut-manggut sembari mengambil catatan dan menulis. Selesai mencatat, Siti beberapa kali memukul pelan lengan Menkominfo. Para undangan yang hadir diam saja melihat adegan itu.
Kemarahan SBY juga sempat terjadi pada saat rapat terbatas membahas asap yang mampir ke negeri jiran. Sebelum rapat dimulai, seperti biasa para bawahan SBY bersenda gurau. Tiba-tiba SBY masuk dan menegur para menterinya yang sedang tertawa-tawa.
"Masih bisa tertawa-tawa dengan asap seperti itu," tegur SBY dengan wajah keras saat memasuki ruangan rapat. Sontak semuanya terdiam mendengar teguran tersebut.
Selain para Menteri, SBY juga pernah menegur Bupati 50 Kota, Amri, saat acara di Lemhamnas. Sang Bupati sedang tertidur saat SBY memberikan pidatonya.
"Coba bangunkan itu yang tidur. Iya... Kalau tidur di luar saja," tegur SBY sambil telunjuknya mengarah kepada Bupati Amri.
"Malu pada rakyat. Anda dipilih oleh rakyat untuk memajukan rakyat dan Anda malah tidur," sesal SBY kala itu.
Dan aksi tidurnya Bupati Amri itu membuat heboh di Padang. Bupati diminta untuk memberi penjelasan mengapa dia tertidur saat pembekalan konsolidasi pemerintah daerah di Gedung Lemhannas, 8 April 2008
http://www.inilah.com/berita/2008/08...-telunjuk-sby/
Teguran Telunjuk SBY Berlebihan
INILAH.COM, Jakarta - SBY kerap kali menegur menterinya jika saat dia berpidato mereka tidak memperhatikannya. Teguran yang disertai telunjuk yang mengarah kepada yang dituju itu dianggap berlebihan.
"Itu hanya masalah kecil, jangan berlebihan," kata pakar politik dari Universitas Paramadina Bima Arya Sugiarto kepada INILAH.COM, Sabtu (30/8).
Menurutnya, sikap tiga pejabat negara yang kedapatan asyik mengobrol dalam rapat hanyalah masalah biasa. Para pejabat itu mengobrol, menurut Bima, juga dikarenakan komunikasi, sikap dan aura yang dibangun SBY kepada pejabatnya salah.
"Gaya komunikasi dan aura SBY yang harus diperbaik. Seharusnya, jangan Presiden yang langsung menegur, tapi cukup melalui ajudannya," ujar Bima.
Menegur lewat ajudan, kata Bima, kerap dilakukan pada era Presiden Soeharto. Dan teguran melalui ajudan dianggap lebih 'berkelas' ketimbang dengan menegur langsung dan menunjuk-nunjukkan jari. Dan menurutnya, SBY sudah selayaknya mampu mengendalikan perasaan
INILAH.COM, Jakarta, 0/08/2008 10:01 - Wajah SBY terlihat keras ketika melihat Kepala BIN Sjamsir Siregar sedang cekikikan di hadapannya. Matanya tajam dan telunjuknya langsung menunjuk ke arah tiga orang yang entah sedang mengguyonkan apa. Dan mereka bukan korban pertama telunjuk SBY.
Sjamsir Siregar, menurut Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, memang orang yang suka guyon. Pria yang akrab disapa Opung itu senang sekali membuat orang yang di sekitarnya tertawa. Termasuk dua orang pejabat yang duduk di sebelahnya, Kepala Badan Pusat Statisik Rusman Heriawan dan Kepala BPKP Didi Widayadi. SBY yang sedang menjelaskan masalah LNG Tangguh kepada menterinya di rapat Kabinet, Kamis 28 Agustus 2008, langsung menegur keras.
"Eh, Bapak jangan ngomong sendiri, dengarkan," ucap Presiden Yudhoyono sembari menunjuk yang bersangkutan dengan jari telunjuk.
Menteri Kesehatan langsung merasa beruntung tidak duduk di sebelah Sjamsir. "Kemarin aku langsung mikir, aduh untung aku nggak duduk di sebelah Opung. Soalnya kalau dekat Opung, pasti digodain," kata Bu Menkes kepada
Ya, Menkes ini juga sempat ditegur SBY saat acara peringatan hari AIDS sedunia berlangsung di Istana Negara, 17 Desember 2008. Saat itu SBY sedang mendengarkan keluhan salah seorang penderita AIDS.
SBY kemudian meminta Menkes mencatat pernyataannya jawaban dia. Namun rupanya Menkes yang duduk di hadapan sebelah kanannya sedang bercanda dengan Menkominfo M Nuh.
"Tolong Ibu Menkes, ini dicatat," kata SBY.
Namun, Menkes Siti rupanya sedang asyik ngerumpi ria dengan Menkominfo Muhammad Nuh.
SBY pun memanggil kembali sang Menkes. "Ibu Menkes... Ibu Menkes," panggil SBY dengan nada lebih tinggi.
Siti pun akhirnya kaget dan melihat SBY. Dengan muka memerah, Siti menundukkan kepalanya.
"Ini, tolong dicatat langkah-langkah yang harus diperhatikan," lanjut SBY sambil mengarahkan telunjuknya kepada dokter ahli jantung tersebut.
Saat itu, Siti pun manggut-manggut sembari mengambil catatan dan menulis. Selesai mencatat, Siti beberapa kali memukul pelan lengan Menkominfo. Para undangan yang hadir diam saja melihat adegan itu.
Kemarahan SBY juga sempat terjadi pada saat rapat terbatas membahas asap yang mampir ke negeri jiran. Sebelum rapat dimulai, seperti biasa para bawahan SBY bersenda gurau. Tiba-tiba SBY masuk dan menegur para menterinya yang sedang tertawa-tawa.
"Masih bisa tertawa-tawa dengan asap seperti itu," tegur SBY dengan wajah keras saat memasuki ruangan rapat. Sontak semuanya terdiam mendengar teguran tersebut.
Selain para Menteri, SBY juga pernah menegur Bupati 50 Kota, Amri, saat acara di Lemhamnas. Sang Bupati sedang tertidur saat SBY memberikan pidatonya.
"Coba bangunkan itu yang tidur. Iya... Kalau tidur di luar saja," tegur SBY sambil telunjuknya mengarah kepada Bupati Amri.
"Malu pada rakyat. Anda dipilih oleh rakyat untuk memajukan rakyat dan Anda malah tidur," sesal SBY kala itu.
Dan aksi tidurnya Bupati Amri itu membuat heboh di Padang. Bupati diminta untuk memberi penjelasan mengapa dia tertidur saat pembekalan konsolidasi pemerintah daerah di Gedung Lemhannas, 8 April 2008
http://www.inilah.com/berita/2008/08...-telunjuk-sby/
Teguran Telunjuk SBY Berlebihan
INILAH.COM, Jakarta - SBY kerap kali menegur menterinya jika saat dia berpidato mereka tidak memperhatikannya. Teguran yang disertai telunjuk yang mengarah kepada yang dituju itu dianggap berlebihan.
"Itu hanya masalah kecil, jangan berlebihan," kata pakar politik dari Universitas Paramadina Bima Arya Sugiarto kepada INILAH.COM, Sabtu (30/8).
Menurutnya, sikap tiga pejabat negara yang kedapatan asyik mengobrol dalam rapat hanyalah masalah biasa. Para pejabat itu mengobrol, menurut Bima, juga dikarenakan komunikasi, sikap dan aura yang dibangun SBY kepada pejabatnya salah.
"Gaya komunikasi dan aura SBY yang harus diperbaik. Seharusnya, jangan Presiden yang langsung menegur, tapi cukup melalui ajudannya," ujar Bima.
Menegur lewat ajudan, kata Bima, kerap dilakukan pada era Presiden Soeharto. Dan teguran melalui ajudan dianggap lebih 'berkelas' ketimbang dengan menegur langsung dan menunjuk-nunjukkan jari. Dan menurutnya, SBY sudah selayaknya mampu mengendalikan perasaan
--------------------
Meskipun mantan RANGER, SBY juga manusia biasa, bisa marah juga lho...
Salut Sama SBY....